Tujuan
Membangun keterampilan pengelola radio komunitas tentang perawatan peralatan siaran & pendukungnya agar peralatan yang ada dapat berfungsi dengan baik dan tahan lama
1.Pendahuluan
Keberadaan dan kondisi peralatan adalah salah satu hal yang penting dalam penyiaran radio, oleh karenanya haruslah dirawat. Peralatan penyiaran dapat terdiri dari perangkat yang sederhana hingga yang kompleks. Makin kompleks perangkat yang digunakan, maka perawatannya pun makin menuntut perhatian khusus. Namun meskipun sangat sederhana, perangkat penyiaran haruslah dirawat.
2.Penggunaan & Penyebab Kerusakan
Berdasarkan pengalaman, Radio Komunitas sering memiliki masalah dengan peralatannya. Masalah ini akan berdampak pada kualitas siaran yang dihasilkan atau yang dipancarkan oleh radio tersebut. Kualitas siaran dari pemancar akan berdampak pula pada kualitas siaran pada radio penerima (receiver) yang dimiliki oleh anggota komunitas. Hal ini akan memiliki dampak selanjutnya, yaitu tingkat ketertarikan pendengar. Jika masalah dan dampak ini terjadi secara terus menerus, maka radio komunitas tersebut dapat saja ditinggalkan oleh pendengar.
Penyebab munculnya kerusakan pada peralatan radio dapat bermacam-macam, antara lain :
a.Faktor produksi : cacat produksi, karena panas berlebih, salah rangkai, dsb.
b.Faktor penggunaan (human error) : salah penggunaan, penggunaan yang terlalu berlebihan, salah penempatan/perletakan, dsb.
c.Faktor alam/cuaca : panas, hujan, petir, dsb.
Oleh sebab itu, perhatian penggunaan dan perawatan menjadi sangat penting agar peralatan perangkat radio komunitas dapat bekerja maksimal dan tahan lama. Penggunaan alat dipengaruhi oleh beberapa aspek, yaitu :
- Pemahaman tentang alat
- Pengalaman pihak lain
- Pengalaman dan kebiasaan pribadi
- Budaya setempat
- Kondisi alam
- Tujuan, Kebutuhan vs Keinginan
Terkadang, faktor diatas juga ditentukan oleh kondisi alat itu sendiri, namun sering pula kondisi alat kurang diperhatikan dengan seksama (sebaik-baiknya). Beberapa kasus menunjukkan seringnya terjadi kerusakan alat dikarenakan:
- Kurang paham. Misal : pada saat menyalakan radio, pemancar dinyalakan dahulu selang 5 – 10 menit baru audionya, agar pemancar kebih awet (pemancar diisi audio setelah siap pancar)
- Teledor & asal-asalan. Misal : mematikan computer harus lewat ‘shut down’. Kebiasaan meletakkan microphon di lantai yang berdebu atau meletakkan CD/MP3 tidak pada tempatnya.
- Memaksakan dan memaksimalkan penggunaan alat. Misal : menyalakan pemancar dan computer selama 24 jam non-stop. Apabila harus, perhatikan panas alat (apakah perlu penambahan kipas untuk pendingin?)
- Tidak teratur. Misal : masing-masing penyiar memutar volume sesuka hati, tanpa ada petunjuk standart maksimal.
- Yang penting keras. Misal : volume output diputar maximal tanpa kontrol hasil lewat radio monitor (bagaimana hasil kualitas audio? Trable? Bass? Vokal?). Belum tentu keras enak didengar.
3.Perangkat Penyiaran Radio Komunitas dan Kiat-Kiat Perawatan
Stasiun radio komunitas memiliki perangkat yang berbeda antara satu dengan lainnya, namun tetap memiliki kemiripan, karena faktor kesederhanaan (biaya). Berikut ini adalah skema umum arsitektur perangkat penyiaran radio komunitas.
Operasionalisasi alat dan perawatannya terkadang telah diinformasikan oleh pabrik atau produsen alat, informasi ini terdapat pada buku/dokumen manual atau petunjuk yang menyertai produk tersebut. Namun, terdapat pula keadaan dimana produk tersebut tidak disertai atau tidak memiliki dokumen manual atau petunjuk (baik penggunaan maupun perawatan), sehingga faktor pemahaman, pengalaman pihak lain dan pengalaman pribadi menjadi acuan untuk pemanfaatan suatu produk tersebut. Hal ini baik-baik saja, asalkan pemahaman dan pengalaman tersebut baik dan benar. Namun akan jadi masalah jika pemahaman yang sedikit terhadap suatu alat akan menyebabkan alat tersebut lebih cepat rusak, apalagi ditambah dengan pengalaman yang tidak baik dan tidak benar.
Berikut ini adalah kiat-kiat (petunjuk singkat dan praktis) tentang operasionalisasi dan perawatan peralatan penyiaran radio komunitas. Secara khusus, perhatikan hal-hal berikut ini.
No | Peralatan | Rekomendasi Operasionalisasi | Kiat-kiat Perawatan |
1 | Mic | Gunakan pada jarak 3 jari dari mulut dan jangan ditelan (untuk menghindari suara popping/bunyi nggaber), untuk tes suara tidak perlu diketuk-ketuk. | Sediakan tempat mic, simpan ditempat tertutup apabila akan lama tidak digunakan, jangan diletakkan di lantai terlebih lantai yang berdebu |
2 | Tape/Radio | Yang paling rawan rusak adalah pada bagian tuts (tombol-tombol), perlakukanlah dengan hati-hati. | Bersihkan head secara rutin.
Hindari panas matahari langsung. |
3 | VCD Player | Perlakukan dengan hati-hati; perhatikan perintah-perintah yang muncul. | Bersihkan rutin; jangan diberi beban diatasnya terlebih yang mengandung magnet. |
4 | Komputer | Usahakan yang akan mengoperasionalkan sudah memahami cara-caranya (urutan/cara menghidupkan dan mematikannya); perhatikan perintah-perintah yang muncul di monitor; berikan catatan/tanda atau disimpan apabila ada alat yang rusak/tidak bisa digunakan. | Defrag;
Tata folder data; Bersihkan rutin, drive A, C & D. Install software secara tertib; Bersihkan rutin; Hindari debu; gunakan stabilizer untuk menstabilkan arus listrik; jangan diberi beban diatas monitor/CPU terlebih yang mengandung magnet; tambahkan blower/kipas untuk pemakaian diatas 10 jam per hari. |
5 | Mixer & parametric | Buat standart –standart volume. Berikan tanda-tanda pada panel-panel yang sudah menjadi standart output (yang enak didengar); usahakan yang mengoperasikan adalah orang yang sudah biasa atau berikan petunjuk pada orang yang belum biasa mengoperasikan. Buat standart volume dan berikan tanda. | Bersihkan secara rutin terutama dari debu; karena alat ini yang paling sering dioperasikan, perlakukan dengan hati-hati; hindari beban diatas mixer. Bersihkan secara rutin terutama dari debu; tutup dengan sempurna |
6 | Parametric | Buat standart volume dan berikan tanda; | Bersihkan secara rutin terutama dari debu; tutup dengan sempurna |
7 | Booster | Jauhkan dari jangkauan atau sediakan tempat tersendiri. | tutup dengan sempurna; hindarkan dari terkena air |
8 | AC Regulator | Jika ada, satu regulator hanya untuk satu perangkat (single use). | Bersihkan secara rutin |
9 | Power supply | Jauhkan dari jangkauan atau sediakan tempat tersendiri. | Cukup angin.
Hindari debu. |
10 | Kabel | Kabel relatif langsung, tanpa ada gulungan2 atau merentang tidak teratur.
Pastikan sambungan terpasang kuat & ketat; periksa kabel dari antenna apakah kemasukan air; usahakan kabel antenna agar tidak terlipat / membuat sudut. |
Amati secara rutin kondisi ketegangan kabel. Pada saat pemasangan kabel di antenna, ditutup dengan semacam gelas plastik dan dilem kaca agar air tidak bisa mengalir ke dalam kabel. |
11 | Antena | Pastikan sambungan terpasang kuat & ketat.
Berdiri dengan stabil. Tidak terhalang pohon atau bangunan. Terpasang baik; |
Amati secara rutin posisi antena. |
12 | Transmiter / Pemancar | Nyalakan pertama kali tunggu sampai 10 menit sebelum audio, berikan tambahan blower / kipas (untuk angin masuk dan keluar) untuk mengurangi panas; sediakan tempatkan tersendiri / jauh dari jangkauan; pastikan antena tersambung ke transmiter dengan baik. | Bersihkan secara rutin; hindarkan dari terkena air; tutup box dengan baik. Hindari menyetel trimer (kec merubah frekuensi, jangan terlalu sering. |
Secara umum perhatikan hal-hal berikut ini:
- Hindari terkena zat cair, karena banyak peralatan listrik dapat rusak dan menyebabkan short circuit (korsleting/hubungan pendek) yang dapat mengakibatkan kebakaran.
- Hindari terkana panas (matahari) secara langsung
- Hindari dari benturan atau getaran yang berlebihan
- Hindari dari debu
- Upayakan ruang studio memiliki sirkulasi angin yang baik; upayakan agar ruang studio tidak sumpek dan panas.
- Hindari menyalakan atau mematikan perangkat elektronik dengan mencabut kabel listrik. Untuk mematikan, matikan terlebih dahulu melalui tombol on/off baru cabut kabel listriknya. Untuk menyalakan, pasang kabel ke sumber listrik terlebih dahulu, baru menyalakan perangkat (melalui tombok on/off nya).
4. Penutup
Peralatan radio komunitas, dibangun dengan sumberdaya yang terbatas, oleh karena itu sangat harus dijaga penggunaan dan pemanfaatannya, agar radio komunitas dapat berperan dan berfungsi di tengah komunitas secara berkelanjutan. Oleh karena itu RAWATLAH radio anda sebaik-baiknya seperti halnya anda merawat sesuatu yang anda cintai dan senangi, seperti diri sendiri dan keluarga anda.