Entah karena tidak konsentrasi atau malah tidak mengerti, maka polisi di Ambon pun bisa satah paham. Ini adalah cerita oleh-oleh dari Hinca Pandjaitan ketika menjadi pembicara di lokakarya Jaringan Radio Komunitas Jawa Barat, bulan Maret lalu.
Ceritanya begini di Ambon ada sebuah radio gelap yang dikelola oleh sebuah organisasi keagamaan yang menurut banyak orang dianggap memprovokasi terjadinya konflik antar agama.
Nah, saking jengkelnya dengan siaran yang dianggap memprovokasi itu, beberapa orang kemudian berinisiatif mengadukan radio ini ke polisi. Maksudnya sih biar bisa ditertibkan. Nah, ketika pak Polisi sedang mengetikkan laporannya, para pelapor bilang, “frekwensi radionya 105 FM Pak!” Eh sang polisi malah menjawab, “Wan frekwensi kejahatannya 105 kali, sudah sering ya..,.” Dan sang pelapor pun hanya bisa terbengong-bengong….