Satu Desa, Dua Kelurahan, Satu Kawasan

Terban
Di Kelurahan Terban di kawasan Kali Code yang pertama kali berkenalan dengan gagasan perlunya jaringan informasi komunitas adalah warga RW 04. Dalam pertemuan informal di kantor sebaguna RW tanggal 13 November 2000 ini, 16 orang warga berbincang-bincang dengan dua orang dari ELSES, Cahyadi Fitri dan Adam Agus. Pertemuan ini menghasilkan kesepahaman tentang perlunya melakukan kontrol terhadap pembangunan dan mengembangkan akses informasi untuk peningkatan pendapatan. Interaksi warga sekelurahan dengan Combine terjadi dalam pertemuan di balai LKMD. Warga menyambut baik gagasan jaringan informasi berbasis komunitas, tapi mempertanyakan sumber dan cara pendanaannya.

Beberapa tokoh warga yang terus berinteraksi dengan fasilitator Combine mendapatkan pemahaman yang baik dan banyak terlibat dalam menyebarluaskan gagasan jaringan informasi berbasis komunitas. Warga di 52 RT telah melakukan pemetaan dan menemukan dua isu (masalah) strategis, yitu peningkatan ekonomi dan penanggulangan pengang-guran. Untuk mengatasi masalah tersebut, warga membuat paguyuban “Pinter”. Paguyuban warga Terban ini diharapkan untuk memrasilitasi warga membuat perencanaan dan pembentukan lembaga warga dan memfasilitasi pengolahan data yang telah dikumpulkan dari pemetaan dan kegiatan warga selanjutnya.

Timbulharjo
Penyebarluasan gagasan jaringan informasi berbasis komu¬nitas di Kelurahan Timbulharjo Bantul dilakukan oleh para pemuda pengelola buletin Angkringan di Pedukuhan Dadapan. Sambil melakukan pendataan masalah, potensi dan kebutuhan warga, dm Angkringan juga memperkenalkan program Combine secara orang-perorang kepada warga yang dianggap tokoh, yang rencananya akan diundang dalam pertemuan resmi pertama di balai Pedukuhan Dadapan.

Dari 60 orang yang diundang hanya 12 yang datang dan para orang dewasa ini tidak dilibatkan dalam keegiatan berikutnya, dan para pemuda melanjutkan merencanakan pemetaan. 12 orang ini kemudian diundang dalam rapat pleno persiapan pemetaan partisipatif, tapi hanya satu orang bapak-bapak yang datang dan tidak jadi ikut karena hampir semua peserta rapat adalah para pemuda. Hingga kini kesediaan warga untuk terlibat dalam aktivitas Combine belum terban-gun. Forum pemuda terus berupaya. untuk bisa meltbatkan para orang tua.

Papringan
Aktivitas Rukun Warga (RW) 02 Dusun Papringan Kelurahan Caturtunggal macet dan para ketua Rukun Tetangga (RT) menjadi gelisah. Para ketua RT di RW 05 lanfas berkumpul dan membentuk forum komunikasi kelompok duapuluh, kemudian dikenal sebagai “Kelompok 20” karena mempunya agenda pertemuan rudn Gap tanggal 20. Apabila ada masalah warga mengadukannya ke Kelompok 20 dan kelompok ini pula yang berkenalan dengan gagasan jaringan informasi milik warga dalam program Combine serta mensosialisasikannya pada warga secara luas. Kelompok 20 lantas menyebarluaskan Combine di semua RW di Papringan yang dilanjutkan ke tingkat RT. Singkat cerita, warga pun menyetujui Kelompok 20 menjadi pilar lembaga warga Dusun Papringan.

Malioboro
Gagasan jaringan informasi berbasis ‘komunitas di kalangan pedagang kaki lima di Kawasan Malioboro Yogyakarta pertama kali sampai pada Paguyuban Kawasan Malioborof (PKM) di awal bulan November 2000. Awalnya, beberapa tenaga lapangan dari Yayasan Cita Mandiri (YCM) melakukan pengenalan gagasan secara langsung dengan beberapa tokoh paguyuban dan tokoh warga, serta instansi pemerintahan terkait dengan masalah pedagang kaki lima. Mulanya, para pemimpin PKM khawatir ada muatan politis dalam program Combine yang dibawa oleh YCM. Tapi, para tokoh pedagang kaki lima di Malioboro segera bisa menerima Combine dengan mempercayai jaminan YCM yang sudah beberapa tahun terlibat bekerjasama dengan mereka. Dan PKM siap melaksanakan combine. Dalam sosialisasi resmi pada 24 November 2000, dihasilkan tiga kesepakatan. Pertama, PKM mendukung Combine sepenuhnya; kedua, PKM paham visi dan proses Combine hingga serta menerima mekanisme pemanfaatan dana program Combine, dan kedga, bersedia mengirimkan utusan serta menyediakan data untuk pemetaan kondisi PKL di Kawasan Malioboro.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protected with IP Blacklist CloudIP Blacklist Cloud