oleh Combine Resource Institution
Jajak pendapat atau polling adalah sebuah teknik untuk mencari tahu pendapat atau tanggapan suatu kelompok masyarakat terhadap sesuatu. Yang dimaksud kelompok masyarakat disini bisa berupa masyarakat yang disatukan oleh wilayah (negara, kabupaten, desa, sebuah sekolah, dsb) atau disatukan oleh kepentingan yang sama (mahasiswa, pedagang pasar, petani, dsb). Polling bisa dilakukan melalui telepon, tapi yang paling umum dipakai adalah lembar kuesioner.
Pengelola radio komunitas bisa menggunakan polling untuk mengetahui pendapat atau tanggapan warga terhadap keberadaan radio. Dibandingkan teknik lain polling memiliki beberapa kelebihan, antara lain;
Cepat
Polling bisa dilakukan dalam waktu cepat sekitar seminggu sampai sebulan, tergantung luas wilayah, jumlah sampel, dan banyaknya pertanyaan yang diajukan.
Murah
Biaya yang dibutuhkan untuk mengadakan polling relatif murah. Umumnya biaya yang dibutuhkan adalah untuk cetak/fotokopi dan biaya transportasi petugas.
Fokus
Jawaban yang dihasilkan sebuah polling terfokus pada pertanyaan yang memang dibutuhkan.
10 Langkah Membuat Polling
Proses penyelenggaraan polling terdiri atas serangkaian langkah kegiatan sebagai berikut;
1. Menetapkan tujuan polling
Langkah pertama yang mesti dilakukan adalah menetapkan tujuan diadakannya polling. Tujuan ini yang menjadi dasar untuk menyusun pertanyaan, menetapkan sampel, menganalisa, menyusun rekomendasi dan menindaklanjuti hasil polling. Tujuan polling harus dirumuskan secara spesifik.
2. Menetapkan pertanyaan kunci
Keberhasilan sebuah polling antara lain terletak pada ketepatan dan ketajaman merumuskan pertanyaan kunci yang hendak dijawab melalui polling. Bisa dikatakan bahwa perumusan pertanyaan yang tepat berati 50 persen keberhasilan polling sudah tercapai.
3. Mengetahui angka populasi
Populasi adalah seluruh masyarakat yang hendak dikaji. Sebagai contoh, jika Radio Sukabunyi ingin melakukan polling, maka populasinya adalah seluruh warga Desa Sukabunyi. Penyelenggara polling bisa memanfaatkan data monografi Desa Sukabunyi untuk mendapatkan data yang akurat.
4. Menentukan sampel/responden
Sampel atau responden adalah sejumlah orang yang dipilih untuk mewakili populasi. Pemilihan sampel yang tepat juga menjadi kunci tingkat kepercayaan hasil sebuah polling. Untuk itu pemilihan sampel tidak boleh asal-asalan. Prinsipnya, setiap orang dalam populasi tersebut harus memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel. Selain itu sampel yang dipilih juga harus mewakili gambaran keseluruhan dari populasi. Umumnya sampel dikategorikan dalam beberapa kelompok yang menggambarkan keragaman suatu masyarakat, misalnya pengelompokan berdasarkan;
- Jenis kelamin
- Umur
- Wilayah
- Tingkat ekonomi
- Tingkat pendidikan
- Mata pencaharian/profesi, dan sebagainya
Tidak ada ketentuan mengenai perbandingan antara jumlah sampel dengan jumlah populasi. Namun semakin besar rasio perbandingan sampel dengan populasi maka tingkat kesalahan polling juga akan semakin tinggi.
5. Menyusun daftar pertanyaan
Rumusan pertanyaan kunci umumnya masih bersifat umum sehingga perlu dipecah lagi dalam beberapa pertanyaan yang lebih spesifik. Pertanyaan tersebut bisa berbentuk pertanyaan terbuka, pertanyaan tertutup, maupun semi tertutup.
- Pertanyaan tertutup adalah pertanyaan yang semua jawabannya telah disediakan sehingga responden cukup memilihnya saja.
- Pertanyaan terbuka adalah pertanyaan yang membutuhkan jawaban yang sepenuhnya berasal dari responden.
- Pertanyaan semi-tertutup adalah pertanyaan yang sebagian telah disediakan pilihan jawabannya namun pada bagian lain juga meminta jawaban yang berasal dari responden.
6. Ujicoba kuesioner
Sebelum kuesioner disebarkan kepada responden sebaiknya lebih dulu diujicobakan kepada beberapa orang yang seolah-olah berperan sebagai responden. Apakah semua pertanyaan bisa dipahami responden? Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk satu responden?. Dan sebagainya.
7. Menyebarkan kuesioner
Setelah daftar pertanyaan selesai disusun dan digandakan, maka kuesioner bisa segera disebarkan kepada responden. Beberapa kiat yang bisa diterapkan dalam menyebarkan polling antara lain;
- Perkenalkan diri kepada responden dengan sopan
- Jelaskan secara singkat dan jelas tentang maksud diadakannya polling
- Jelaskan bagaimana cara mengisi polling.
- Ciptakan suasana dialog yang nyaman sehingga responden bisa menjawab polling sesuai dengan kenyataan
- Jika responden tidak mampu mengisi polling sendiri (misalnya; buta huruf) maka petugas bisa membantu dengan cara membacakan pertanyaan kemudian menuliskan jawaban resonden atas pertanyaan tersebut.
8. Mengolah kuesioner
Setelah polling terkumpul maka bisa segera diolah dengan cara dikelompokkan berdasarkan jawaban dari responden. Setiap jawaban responden atas suatu pertanyaan dikelompokkan sehingga setelah terkumpul akan terlihat variasi jawaban sekaligus prosentasenya. Pengolahan bisa dilakukan secara manual maupun dengan menggunakan komputer.
9. Menganalisa hasil polling
Jawaban polling yang telah diolah masih berujud angka-angka yang belum bermakna. Agar menjadi informasi yang punya arti, angka-angka tersebut harus dianalisa sehingga bisa diketahui apa dibalik angka-angka tersebut. Akan lebih baik lagi jika olahan dan analisa hasil polling dikemas sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipahami.
10. Menyusun rekomendasi
Langkah selanjutnya adalah menindaklanjuti hasil analisa polling melalui rekomendasi. Rekomendasi ini berisi tentang hal-hal yang harus dilakukan atau ditindaklanjuti oleh pengelola radio komunitas.
Contoh Penyelenggaraan Polling
Tujuan polling
1.Mengetahui pandangan warga terhadap keberadaan Radio Sukabunyi
2.Mengetahui tingkat partisipasi warga terhadap Radio Sukabunyi
Pertanyaan kunci
1.Sejauhmana warga mengenal keberadaan Radio Sukabunyi
2.Apa yang diharapkan warga terhadap Radio Sukabunyi?
3.Bentuk dukungan apa yang bisa diberikan warga kepada Radio Sukabunyi?
Populasi
Jumlah penduduk Desa Sukabunyi sebanyak 12.000 jiwa terdiri dari 7.000 jiwa perempuan dan 5.000 jiwa laki-laki. Desa Sukabunyi terdiri atas 12 wilayah RT. 50 % warga berprofesi petani, disusul pedagang sebanyak 20% dan PNS 30%. Dari tingkat pendidikan, 50% lulusan SMU, 20% lulusan SD dan 30% tidak lulus SD.
Sampel/responden
Sampel yang dipilih sebanyak 1 persen dari jumlah populasi [1% x 12.000 = 120 orang]. Pembagian sampel akan dilakukan melalui pembagian wilayah. Setiap RT akan pilih 10 responden. Dari 10 orang responden tersebut akan dipilih 5 orang petani, 2 orang pedagang dan 2 orang PNS dengan tingkat pendidikan yang berbeda.
Daftar pertanyaan
1.Tahukah Anda bahwa di Desa Sukabunyi terrdapat Radio Sukabunyi FM?
a.Tahu
b.Tidak tahu
2.Darimana Anda mengetahui keberadaan Radio Sukabunyi?
a.Menemukan sendiri gelombangnya
b.Diberitahu teman
c.Melihat studionya langsung
d.Lainnya (sebutkan) : ……………………….
3.Informasi apa yang Anda cari melalui Radio Sukabunyi?
a.Pertanian
b.Pemerintahan
c.Perdagangan
d.Kesehatan
e.Olahraga
f.Pendidikan
g.Lainnya (sebutkan) : ………………………….
4.Dukungan apa yang bisa Anda berikan kepada Radio Sukabunyi?
a.Menjadi donatur
b.Menjadi penyiar
c.Menjadi teknisi
d.Menjadi sponsor
e.Lainnya (sebutkan) :……………………………
Hasil Pengolahan Data
Analisa
30% responden tahu, 70% responden tidak tahu
Rekomendasi
Langkah selanjutnya adalah menindaklanjuti hasil analisa polling melalui rekomendasi. Rekomendasi ini berisi tentang hal-hal yang harus dilakukan atau ditindaklanjuti oleh pengelola radio komunitas.