[-lead-]Sessi
Simulasi dan Olah Vokal
Tujuan
Peserta mampu menggunakan alat bersiaran
Peserta dapat bersiaran dengan baik dan benar[-/lead-]
Metode
Diskusi, tanya jawab, simulasi, dinamika kelompok
Alat dan bahan
Alat- alat tulis
Makalah
Perangkat bersiaran
Studio bersiaran
Tape recorder dan kaset
Komputer
Bahan bacaan
Lima belas jurus senam olah vokal
Teknik pengucapan kiat bersiaran dan sebagainya
Waktu
1×40 menit
Proses fasilitasi
1. Fasilitator memaparkan secara singkat tujuan pada sessi ini
2. Berikan pengantar singkat tentang bahan bacaan atau makalah yang akan dibagikan
3. Bagikan bahan bacaan atau makalah tersebut, dan persilahkan peserta membacanya
4. Ajak peserta mencermati bahan bacaan atau.makalah tersebut
5. Minta peserta untuk menandai atau menggarisbawahi hal-hal yang dirasa penting dari bahan bacaan atu makalah tersebut.
6. Ajak peserta ke studio siaran, aplikasikan tugas yang sudah ada.
Tugas dan diskusi
Tugaskan peserta:
Beritakan sebuah berita atau pengumuman untuk komunitas setempat.
Diskusikan.
Bahan bacaan
Lima Belas Jurus Senam Olah Vokal:
1. Muka singa/lion face
Untuk melemaskan otot-otot wajah. Muka diciutkan bersama dengan menguncupkan jari kedua tangan, kemudian muka dilebarkan sambil menjulurkan lidah, dengan jari yang dikembangkan. Hitungan 5 kali.
2. Mengurut rahang
Untuk melemaskan otot-otot wajah. Jari-jari mengurut pipi dari muka ke belakang, pada saat yang sama rahang bawah digerak-gerakan ke samping. Hitungan 10 kali.
3. Melipatkan lidah keatas
Untuk melenturkan lidah. Lipat lidah keatas sampai menyentuh langit-langit mulut. Hitungan lima kali.
4. Melipat lidah ke bawah
Untuk melenturkan lidah. Lipat lidah ke bawah dan ujungng-ujung lidah menekan barisan gigi bawah. Hitungan lima kali.
5. Lidah menyapu bibir
Untuk melenturkan lidah. Lidah dijulurkan kemudian diputar menyapu bagian atas dan bawah. Prinsipnya, lidah harus menyentuh permukaan bibir. Hitungan 10 kali.
6. Menggetarkan bibir
Untuk melenturkan lidah sekaligus melatih pernafasan. Tarik nafas dalam-dalam, kemudian bungkukan badan sambil mengeluarkan nafas melalui bibir. Ketika udara keluar melalui bibir, buat bibir bergetar sehingga menimbulkan bunyi seperti mesin motorboat. Dan waktu badan membungkuk, biarkan tangan tergantung lemas, sambil menggoyangkan telapak tangan. Hitungan 10 kali.
7. Menggatupkan gigi
Untuk melemaskan otot-otot rahang. Gigi dikatupkan dengan kuat, sementara di saat yang sama kedua tangan mengepal dengan kuat, dan bibir dalam posisi terbuka lebar. Hitungan 10 kali.
8. Latihan leher
Untuk memperkuat otot-otot leher dan bahu. Kaki direntangkan, tangan di pinggang, kemudian leher digerakkan ke kanan-kiri tanpa berhenti di tengah. Hitungan 10 kali.,
9.Pijat tenggorokan
Kedua lengan disorongkan ke depan dengan jari-jari terbuka. Kemudian lengan disorongkan ke depan bergantian kiri-kanan. Pada waktu lengan disorongkan ke depan, jari-jari bergerak seperti dalam tarian kecak. Perhatikan, pinggang dalam posisi tidak ikut bergerak. Hitungan 10 kali.
10.Ping-pong
Untuk memperkuat bahu sekaligus melatih artikulasi dan anti-popping, contoh profesor paryono pergi pulang petang pakai pesawat pribadi. Gerakan sama dengan no.11, hanya saja posisi tangan dikepalkan seperti orang bertinju. Lengan digerakan menyorong ke depan dan menghentak, seperti petinju melakukan pukulan jab. Waktu lengan disorong bergantian, mulut membunyikan kata-kata “ping-pong” bergantian. Gerakan berakhir dengan menarik kedua lengan ke atas. Hitungan 10 kali.
11.Nafas panjang
Untuk memperkuat pernafasan. Dongakkan kepala, tarik nafas sedalam-dalamnya melalui hidung kemudian keluarkan udara dari mulut yang terbuka sepelan mungkin tanpa mengeluarkan hembusan angi. Apabila udara sudah mulai habis dan dada terasa sesak, bungkukkan badan dengan cepat untuk mengeluarkan udara yang tersisa. Hitungan 10 kali.
12.Menarik perut
Untuk melenturkan perut sekaligus belajar teknik mencuri nafas. Tarik nafas sedalam-dalamny, hingga perut mengembung, kemudian keluarkan dengan cepat melalui gerakan mengempiskan perut yang digerakan dengan cepat. Hitungan 10 kali.
13.Meraih bintang
Untuk memperkuat otot punggung dan pinggang. Bungkukkan badan dengan tangan tergantung. Kemudian tangan ke samping kirai atau kanan setinggi mungkin seakan-akan hendak meraih bintang. Jaga pinggang dan dada tetap lurus, dan bila tangan kanan meraih bintang, maka kaki kiri menjijit, begitu pula sebaliknya.
Jurus ini bukan untuk mengubah karakter suara asli, tetapi menciptakan diafragm, sehingga bunyi suara yang muncul lebih kuat, berirama, dan fasih dalam mengucapkan abjad. Diafragma adalah sekat suara yang muncul dari ranah dada, jantung, dan perut. Untuk mempercepat hasil, latihan harus dilakukan minimalseinggu tiga kali, dan berlangsung selama kurang lebih tiga sampai enam bulan. Setelah selesai, maka dapat dilakukan berbagai latihan pengucapan huruf atau kata, menurut kebutuhan.
Beberapa kiat bersiaran dan sebagainya
Beberapa kiat
Hindarai rokok
Hindari susu dan bahan-bahan dari susu sesaat sebelum dan di waktu siaran
Hindari meminum air yang terlalu panas atau terlalu dingin menjelang siaran
Hal yang memudahkan bersiaran
Mengerti dan menguasai medium
Memiliki sikap peduli dan simpati kepada pendengar; harus peduli apakah pendengar bisa mengikuti dan paham apa yang disampaikan saat siaran.
Radio memang media-massa, tetapi penyiar hendaknya melihat radio juga sebagai media komunikasi individu. Penyiar berbicara dengan seseorang, bukan massa.
Penyiar bukan sedang membaca berita, melainkan berbicara/bercerita tentang sesuatu kepada pendengar.
Bukan volume suara yang diperlukan, melainkan kejelasan. Jika penyiar berada sekitar ½ meter dari mike, dan pendengarnya berada 1 meter dari pesawat radio, maka penyiar harus menganggap jarak dirinya dengan pendengar juga 1½ meter.
Penyiar pun akan lebih mudah menjalankan tugasnya bila sebelum siaran terlebih dahulu membaca beberapa kali materi siaran. Pahami siaran, pahami kontek peristiwa, perhatikan kata-kata atau istilah-istilah yang sulit.
Peduli terhadap cara pengucapan.
Bersiap kalau harus melakukan koreksi atau keadaan darurat lainnya.