Hukum DM dalam Bahasa Indonesia

Hukum DM (Diterangkan-Menerangkan) adalah istilah yang mula-mula dimunculkan oleh almarhum Sutan Takdir Alisjahbana (STA). Hukum DM itu sendiri memang merupakan salah satu sifat utama bahasa Indonesia (BI). Sebuah frasa, terdiri atas unsur utama yang diikuti oleh unsur penjelas. Ada juga bentuk susunan sebaliknya yaitu MD, tetapi jumlahnya agak terbatas. Konstituen pembentuk frasa itu pun bermacam-macam,[…]

Belajar dari Kobe

KOBE adalah kota pelabuhan penting yang menjadi salah satu tulang punggung perekonomian Jepang. Setelah gempa dahsyat melanda kota itu 17 Januari 1995, lima belas tahun lalu, kota ini menjadi lebih penting kehadirannya sebagai saksi kemurkaan alam dan bagaimana manusia harus senantiasa siaga menghadapinya.

Memberi Ruang “Aman” bagi Suara Wanita

Oleh Ade Tanesia Sejak pertengahan tahun 1970-an, deregulasi kebijakan media industri di Fiji telah mengakibatkan perkembangan koran, radio komersial, televisi, dan media digital yang begitu pesat yang dimulai sekitar tahun 1990-an. Tetapi sejalan dengan perkembangan media itu, masyarakat Fiji sendiri tetap menjadi konsumen media yang pasif, apalagi untuk kaum wanitanya. Media alternatif yang bisa menampung[…]

Memurnikan Bahasa Kebangsaan

SIAPA pun yang membaca plakat di tembok koridor Busway Bank Indonesia berkaitan dengan tema lingkungan akan merasa telah turut serta menyelamatkan bumi. Coba simak kutipannya, “Dengan memilih menggunakan model transportasi massal, seperti busway, berarti kamu telah berpartisipasi dalam penanganan masalah perubahan iklim.” Di sebelah petikan ini terdapat kalimat dengan huruf yang lebih besar, “Ya, kamu[…]

Sekali Lagi, Peluluhan Fonem

Bahasa sebenarnya bunyi yang mengandung arti atau makna. Itu bahasa yang primer. Bahasa lain adalah bahasa tulis dan bahasa isyarat. Keduanya masuk bahasa sekunder. Dalam menggunakan bahasa, bunyi yang satu dengan bunyi yang lain saling mempengaruhi. Misalnya, bunyi- bunyi yang tidak bersuara dapat menjadi bersuara karena pengaruh bunyi yang mendahului atau mengikutinya. Misalnya, bunyi /t/[…]

Yuk, Kurangi Istilah Asing

Masalah kebahasaan tidak terlepas dari kehidupan masyarakat penuturnya. Dalam hubungan dengan kehidupan masyarakat bahasa Indonesia, telah terjadi berbagai perubahan, terutama yang berkaitan dengan tatanan kehidupan dunia dan perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi. Kondisi itu telah menempatkan bahasa asing, terutama bahasa Inggris, pada posisi strategis yang memungkinkan bahasa itu memasuki berbagai sendi kehidupan bangsa dan memengaruhi[…]