Perempuan di Rimba Teknologi Informasi dan Komunikasi

Oleh Ade Tanesia Sierra Leone, Afrika Barat.  Perang yang berkecamuk selama 11 tahun antara pemerintah dengan pemberontak Front Persatuan Revolusioner (RUF) telah menewaskan sekitar 10.000 penduduk dan 2 juta orang telah hidup sebagai pengungsi. Di dunia manapun, wanita dan anak-anak merupakan kaum yang paling menderita akibat perang. Oleh karena itu, setelah terjadi perdamaian di Sierra[…]

Ibu-Ibu Desa Pawenang Belajar Komputer

Oleh Luviana Tidak begitu sulit menemukan letak Desa Pawenang. Setelah berhenti di terminal Cibadak, Sukabumi, kita cukup sekali lagi naik angkutan umum dengan membayar Rp 2.500 Hijaunya tumbuh-tumbuhan dan hamparan padi mewarnai perjalanan. Pawenang memang merupakan daerah hijau karena mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani. Selebihnyamenjadi buruh pabrik di Sukabumi dan membuka usaha warung kelontong di[…]

Ketika Ibu-ibu Rumah Tangga Jadi Penyiar!

Oleh Biduk Rokhmani Nurma Lianti (38), warga di perumahan Jalan Pelangi, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, tidak pernah membayangkan dirinya akan ‘berkarir’ sebagai penyiar di Radio Mase FM, sebuah radio komunitas (rakom) yang telah berdiri sejak tahun 2002. Walaupun keterlibatan Anti sifatnya hanya sukarela alias tidak digaji, namun di tengah kesibukannya sebagai ibu rumah tangga ia[…]

Radio Suara Perempuan di Pariaman

“Mendobrak Adat Jemput Laki-Laki” Oleh Ade Tanesia Sejak lama wanita Minang telah menggunakan kekuatan media untuk memperjuangkan kaum perempuan. Tahun 1912, Rohana Koeddoes, mendirikan surat kabar Soenting Melajoe, yang bertujuan untuk memajukan kaum perempuan di tanah Minangkabau. Hanya berjarak 6 tahun, terbit surat kabar Suara Perempuan dengan editor Sa’adah Alim. Selanjutnya surat kabar Soeara SKIS[…]

Radio Komunitas Minim Perempuan

Oleh Masduki MSi Pada bulan Mei 2005, penulis mendapat kesempatan untuk mengunjungi sejumlah radio komunitas di Jawa Barat dan Yogyakarta. Di Yogyakarta sedikitnya terdapat 45 radio komunitas sedangkan di Jawa Barat mencapai 85 buah stasiun, tersebar di hampir semua kabupaten dan umumnya berlokasi di pinggiran kota/pedesaan. Pada kunjungan itu, penulis secara khusus sempat mengamati interaksi[…]

Mavic: ”Perempuan Harus Siap Menjadi Teknisi”

Oleh Ade Tanesia & Rohman Yuliawan adio komunitas dinilai sebagai media potensial bagi suara yang selama ini masih terbungkam, termasuk diantaranya suara kaum perempuan. Terkait dengan sudut pandang itu, tim Kombinasi mewawancarai Mavic Cabrera-Balleza, Wakil Ketua Jaringan Internasional Perempuan AMARC (Asosiasi Radio Komunitas Sedunia), di sela-sela kesibukannya sebagai pemateri dalam semiloka “Advokasi Radio Komunitas di[…]

Komunitas Adat Kajang dan Hutannya

Oleh Basri Andang Injo natahan borongnga ri Kajang ka pasang napatantang Rettopi tanayya rettoi ada” Inilah salah satu aturan adat (pasang ring kajang) yang diutarakan oleh Ammatoa (pemimpin tertinggi masyarakat adat Kajang) ketika menerima penulis bersama rombongan Share Learning (SHL) Konsorsium Ornop untuk Hutan Sulsel (Konstan) pada awal Juli 2005. Dengan memakai Bahasa Konjo, yaitu[…]

Radio Komunitas, di Konteks Global

Oleh Shita Laksmi Tahun 2001, dua peneliti yaitu Eryl Price-Davies dari Inggris dan Jo Tacchi dari Australia melakukan studi banding radio komunitas di enam negara, yaitu Australia, Kanada, Perancis, Belanda, Irlandia dan Afrika Selatan. Hasil penelitian ini diajukan sebagai bahan untuk pemerintah Inggris, saat Inggris ingin membuka bentuk lembaga penyiaran baru, yaitu penyiaran komunitas.

Wikipedia, Ensiklopedi Keroyokan 100 Bahasa

oleh Rohman Yuliawan “Welcome to Wikipedia, the free encyclopedia anyone can edit!” Demikian kalimat pengantar yang tertulis di halaman pertama situs internet yang beralamat di www.wikipedia.org. Jika dialihbahasakan dalam Bahasa Indonesia, kira-kira berbunyi seperti ini: “Selamat datang di Wikipedia, ensiklopedi gratis yang bisa disunting siapa saja”. Ensiklopedi gratis dan bebas sunting? Ya, benar. Anda pun[…]

PRT pun Butuh Media

Oleh Biduk Rokhmani Bermula dari kesukaannya menulis catatan harian, Djuminem (31), mantan pekerja rumah tangga (PRT) asal Desa Dlingo, Bantul, Yogyakarta, mulai mencoba belajar menulis artikel. Meski baru dalam taraf coba-coba, Lek Djum, demikian perempuan berambut cepak itu biasa dipanggil, ia sudah berani mengirimkan hasil tulisannya yang berbentuk artikel kepada redaksi Suara Serikat PRT, buletin[…]

Internet untuk Petani Stroberi di Bedugul

Oleh Biduk Rokhmani Di era ekonomi global, internet telah menjadi sarana vital untuk berkomunikasi dan berkolaborasi dalam berbisnis seperti layaknya telepon. Kesadaran itulah yang mendasari I Wayan Kanten, seorang petani stroberi di Desa Pancasari, Bedugul, Bali untuk meningkatkan produksi dan penjualannya.

Rakom Peduli Busung Lapar di Lombok Barat

Oleh Rasidi* Merebaknya isu busung lapar di berbagai belahan daerah di Indonesia, tidak membuat Radio Komunitas (Rakom) di Lombok Barat tinggal diam. Mereka bergabung dalam Forum Komunikasi Radio Komunitas (FKRK) untuk menggelar Bakti Sosial dengan kegiatan Promosi Kesehatan di Desa Babussalam Kecamatan Gerung tanggal 25-26 Juni 2005. Bakti Sosial Rakom untuk Promosi Kesehatan tersebut diselenggarakan[…]