oleh Combine Resource Institution
Tujuan
Membangun keterampilan pengelola radio komunitas tentang Penggalangan dana melalui contoh, sehingga dapat diterapkan dan dikembangkan di radio komunitas masing-masing.
Banyak cara yang dapat ditempuh untuk melakukan penggalangan dana, berikut adalah beberapa contoh yang dilakukan.1.Pemanfaatan Potensi Lokal melalui ON AIR (Siaran)
a.Kerjasama Rakom dengan persewaan sound system:
Setiap sound system dimanfaatkan oleh warga untuk acara tertentu, disiarkan secara langsung oleh rakom. Model kerjasama dengan mengadakan perjanjian antara rakom dengan persewaan sound system yang isinya antara lain adalah:
- lama tayang di radio/durasi
- besar imbalan yang diterima rakom dengan kompensasi mengudarakan/menyebutkan dukungan dari sound systen
- pilihan-pilihan acara ang bisa disiarkan di radio
b.Kerjasama Rakom dengan persewaan sound system
Dengan memanfaatkan informasinya, yaitu akan disewa dimana sound tersebut, kemudian dari fihak rakom menghubungi si penyewa untuk penawaran siaran langsung acara dimaksud.
Contoh kasus:
RKW: pihak pengelola rakom mengadakan perjanjian dengan pengelola persewaan sound system untuk menginformasikan acara apa dan siapa yang akan memanfaatkan jasanya. Pada malam acara itu pengelola sound akan menayangkan acara-acara yang disiarkan oleh RKW (terutama wayang). Diantara tayangan tersebut penyiar akan menyelipkan ucapan-ucapan terhadap empunya acara. Biasanya dari empunya hajatan akan memberikan sumbangan ke RKW.
c.Kerjasama rakom dengan dalang setempat (kasus RAG):
Perjanjian antara RAG dengan dalang adalah RAG akan menyiarkan secara langsung setiap dalang tersebut disewa untuk mendalang. Dalam hal ini RAG akan mendapatkan kompensasi dari dalang dan tidak jarang mendapatkan kompensasi juga dari empunya hajat.
2.Kerjasama Program
a.Pemanfaatan program radio dengan instansi atau lembaga (on air)
Contoh kasus di Panagati:
1.Program pengenalan hukum di Radio Pangati kerjasama dengan Pusat Konsultasi dan Bantuan Hukum Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.
Teknis kerjasama:
Penandatanganan MOU yang isinya:
- frequensi tayangan per minggunya
- jumlah tayangan atau jangka waktu kerjasama
hak Panagati:
- mendapatkan narasumber ahli hukum dari UAD
- mendapatkan kompensasi untuk operasional
kewajiban Panagati:
- menyediakan pemandu acara
- menyiarkan acara-acara yang sudah disepakati
2.Talkshow kepemudaan, yaitu program remaja RW 05 di radio
Acara ini didukung oleh pengusaha katering setempat (RW 05). Hal ini juga bermanfaat ganda, selain radio mendapatkan dana, juga menambah kepercayaan warga melalui keterlibatan dan dukungan masyarakat maupun pengusahan setempat. Penting juga untuk menumbuhkan saling memanfaatkan produksi lokal antar warga.
b.Kerjasama dengan instansi pemerintah:
Contoh kasus RKW:
Kerjasama antara radio RKW dengan Polsek Karangmojo – Gunungkidul, dengan memanfaatkan program radio yang sudah berjalan yaitu pemutaran wayang setiap Rabu malam.
Isi kerjasama:
- setiap jeda antara pemutaran kaset wayang, diselingi dengan informasi dari fihak Polsek antara lain informasi tentang penerimaan secaba beserta syarat-syarat dan lain-lain.
- Fihak radio mendapatkan kompensasi dana atas informasi yang disebarluaskan melalui radio.
3.Pemanfaatan Momen-momen Penting
Pemanfaatan momen hari besar agama (Idul Fitri, Natal).
Contoh kasus:
-RKW: Menyediakan mikrifon di balai desa yang disambungkan ke studio untuk siaran langsung. Bagi warga yang ingin menyampaikan ucapan Hari Raya Iedul Fitri bisa langsung dengan panduan tulisan yang disediakan oleh penyiar TKW. Disamping mikrofon disediakan kardus untuk memberi kesempatan warga yang akan memberikan sumbangan kepada Radio Komunitas Wiladeg.
-Panagati: Memasukkan surat tawaran ucapan Hari Raya Idul Fitri ke toko-toko, kios, lembaga-lembaga, pengusaha, tokoh masyarakat, individu. Ucapan bisa langsung dengan merekam dengan tape recorder atau dibuatkan oleh penyiar Panagati. Imbalan sukarela.
4.Program OFF AIR (Non Siaran)
Dibutuhkan kreatifitas pengelola rakom untuk membuat suatu acara ataupun produksi yang dapat mendapatkan dana.
a.Pembuatan sticker, kaos atau souvenir-souvenir lainnya yang mungkin laku untuk dijual.
Ada dua keuntungan yang bisa didapat:
- memperoleh pemasukan dana
- mempopulerkan/rakom bersangkutan lebih banyak dikenal dan diingat.
Contoh kasus:
- pembuatan kaos oleh radio Angkringan, dimana dana yang didapat direncanakan untuk pembuatan studio keliling sebagai sarana siaran langsung.
- Pembuatan sticker oleh radio komunitas Swara Mas – Suruh – Salatiga, radio Primba – Pekalongan dll.
b.Sosialisasi atau penyuluhan dari instansi atau lembaga yang dikerjakan oleh pengelola rakom.
Contoh kasus Radio Angkringan:
Sosialisasi Pemilihan Umum dari KPU kerjasama dengan pengelola Angkringan.
Isi kerjasama:
- pemutaran film sosialisasi di berapa tempat.
- Fasilitas untuk operasional pekerjaan yang disediakan oleh KPU
- Kompensasi yang didapat oleh Angkringan berupa dana operasional
c.Mengadakan acara-acara
- Jumpa fans
- Lomba karaoke
Contoh kasus:
1.radio Primba Pekalongan lomba karaoke pada peringatan HUT RI 17 Agustus:
cara:
- peserta dipungut biaya pendaftaran
- radio mengusahakan masukan dari instansi atau lembaga untuk menyediakan hadiah ataupun tropy bagi pemenang lomba
- radio menyiapkan: tempat lomba, hadiah-hadiah dll.
2.RAG mengadakan jumpa fans; dimana radio mendapatkan dari iuran fans dengan kompensasi menyusun acara dan menyiapkan konsumsinya.