Cobalah tanya kepada tetangga di sebelah rumah Anda, apakah mereka tahu tentang rincian penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pemerintah lokalnya? Apakah mereka tahu berapa jumlah anggaran yang diperuntukkan bagi kesehatan ibu dan anak, pendidikan, dan berbagai kepentingan publik lainnya? Meskipun masyarakat berhak memperoleh informasi APBD, hanya sedikit saja yang mungkin mengetahuinya. Misalnya saja perubahan APBD Sulawesi Selatan tahun 2006 ternyata hanya memberikan porsi 33 persen bagi kepentingan publik, selebihnya anggaran diperuntukkan bagi kepentingan aparatur pemerintah, terutama pejabat. Untuk dinas kesehatan, misalnya, belanja publik hanya Rp 118 juta. Jumlah itu jauh lebih kecil dibandingkan dengan penambahan anggaran perjalanan dinas gubernur/wakil gubernur sebesar Rp 659 juta dari Rp 1,6 miliar menjadi Rp 2,3 miliar. Kombinasi Edisi 17 ini akan mengangkat upaya masyarakat dan pemerintah untuk melakukan transparansi anggaran dan tender pengadaan barang dan jasa. Dati Fatimah dari Lembaga IDEA memberikan pengantar bagi kita untuk memahami sejauh mana pemerintah mengkomunikasikan perencanaan dan pelaksanaan APBD terhadap publik. Biduk Rokhmani mengangkat peran radio komunitas dalam proses transparansi pemerintahan lokal, seperti laporan pertanggung- jawaban Lurah Wiladeg. Rohman Yuliawan mengulas sebuah koperasi di Lombok yang melaporkan rapat anggota tahunan beserta pertanggungjawabannya melalui radio komunitas. Pada edisi ini kami juga menyajikan topik menarik lainnya, Bagus Suryo Nugroho meliput suksesnya Pusat Koperasi perempuan Jawa Timur yang menerapkan sistem tanggung renteng. Koperasi ini beranggotakan sekitar 46.000 orang yang tersebar di seluruh daerah Jawa Timur. Untuk rubrik ekonomi rakyat, Sumiyati mengangkat kinerja perajin krecek di Pleret, Bantul. Basri Andang dari Sulawesi Selatan meliput penolakan warga Lengkese, sebuah kampung terakhir di hulu DAS Jeneberang yang berada di kaki Gunung Bawakaraeng, untuk direlokasi ke wilayah yang tidak cocok dengan cara hidup mereka.
Akhir kata………….. selamat menikmati Kombinasi Edisi 17. Bila ada yang ingin mengirimkan tulisan dengan topik menarik, silahkan kirim ke alamat redaksi kami.
Tim kerja KOMBINASI Edisi 17 November 2006
Pemimpin Redaksi: Ade Tanesia
Editor: Ade Tanesia, Biduk Rokhmani
Penulis: Biduk Rokhmani, Rohman Yuliawan, Basri Andang, Dati Fatima, Sumiyati, Bagus Suryo Nugroho
Layout Edisi Cetak: Rikki Zulkarnaen
Foto sampul: Rikki Zulkarnaen
Ilustrator: Dani Yuniarto
Ilustrator: Dani Yuniarto
Buletin KOMBINASI diterbitkan oleh COMBINE Resource Institution atas dukungan Ford Foundation
Alamat Redaksi: Jl. Ngadisuryan 26 Kraton, Yogyakarta 55133 Indonesia
Telp./faks.: +62-274-418 929
e-mail: [email protected]
Redaksi menerima kiriman artikel, agenda kegiatan, dan foto.