Kalau di Jakarta ada Jaringan Warga Jakarta (Jawara), di Bandung ada paya Forum Juvante dan inisiasi Forum warga lokasi dampingan IAMF dalam Jadi-B, di wilayah Yogyakarta jaringan kerjasama antar komunitas belum pernah diupayakan secara terbuka dan formal. Sebatas warga Terban bertemu warga Papringan, Timbulharjo, atau PKL dari Kawasan Maliboro alias PPKLY Mereka ngobrol mulai dari aktivitas pribadi, masalah yang dihadapi, hingga kemungkinan kerjasama usaha. Misalnya, usaha bengkel motor yang sedang diupayakan oleh Pri dari Terban bersama, Suharjono yang Sekretaris Jenderal PPKLY.
Kabar tentang upaya membangun jaringan kerja justru datang dari PKL di Kawasan Malioboro yang ingin menjalin hubungan kerja dengan PKL dari KawasariK Orista di Kota Bandung dan PKL di Pasar Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung.
Menurut Adi Gempio, pemilik tiga lapak di trotoar sisi baratJalan Malioboro, kerjasama antar PKL ini setidaknya menyangkut pemasaran dan pengadaan produk. Pandangan ini diungkapkan Sujarwo Putro, Ketua Yayasan Cita Mandiri (YCM). “Kalau kita bisa mengambil produk dari Bandung secara langsung dari jaringan dan sebaliknya, mungkin bisa memotongongkos distribusi,” katanya.
Namun ide Poros Jogja – Bandung ini hanya berkembang sebatas obrolan. Upaya YCM dan Praksis mempertemukan dua komunitas PKL di Bandung dan PKL di Kawasan Malioboro; belum bisa diwujudkan, Agusriawan dari Praksis yang sedang mengupayakan forum pertemuan antara PKL di ketiga lokasi mengungkapkan bahwa harapan para PKL sangat besar. “Masalahnya tinggal teknis, termasuk pengaturan waktu dan pendanaannya,” demikian ceritanya.*