Oleh Dadan Saputra
Radio komunitas (rakom) sering dicap dikelola oleh sumber daya seadanya. Padahal, tak selalu demikian. Radio Komunitas Bandung Selatan (Kombas) bisa jadi contoh bahwa sumber daya rakom juga bermutu. Pengelola Kombas sangat piawai menggunakan teknologi penunjang siaran. Mereka fasih mengolah suara di komputer dengan Cooi Edit dan Sound Forge untuk membuatjingle, iklan layanan masyarakat, maupun berita.
Pegiat Kombas sudah tak asing dengan komputer. Karena sejak 1990, sebelum Radio Kombas berdiri, di Kecamatan Banjaran, terdapat lembaga pendidikan komputer. Di tempat tersebut, para pegiat Kombas sering belajar menggunakannya. Karena didasari rasa ingin tahu dan kebutuhan mendapat mutu musik yang enak didengar, tiap piranti lunak untuk mengutak-atik musik mereka pelajari.
Pegiat Radio Kombas mendapat informasi tentang piranti lunak dari teman yang gemar mengolah musik dengan komputer. Selain itu mereka juga mencari lewat internet dan toko penjual piranti lunak. Sayang, piranti lunak yang asli cukup mahal dan jarang dijual di Bandung. Mereka terpaksa menggunakan piranti bajakan.
Komputer untuk olah musik pada dasarnya komputer biasa. Komputer lama sekelas Pentium 1 pun cukup. Tentu prosesnya lebih lambat ketimbang Pentium 111 atau Pentium IV. Komputer tersebut harus dilengkapi sound card, semacam kit untuk mengubah data digital menjadi suara. Alat lainnya adalah mikrofon, speaker control, headphone, tape atau VCD player. Melalui alat tersebut, Kombas mendokumentasikan pemberitaan, wawancara, diskusi dan komentar warga atau siaran live. Lalu hasilnya disimpan di CD dan sewaktu-waktu bisa dibuka lagi. Warga Banjaran menilai kualitas suara Radio Kombas tak kalah dengan radio swasta. Mereka kadang sulit membedakannya dengan radio swasta.
Sudah selayaknya sesama rakom saling bantu. Karena itu Radio Kombas bersedia memberi peladhan pada rakom lain. Pelatihan yang bisa dipelajari di Radio Kombas antara lain pengolahan musik atau vokal dengan komputer dan piranti lunak Cool Edit Pro. Piranti lunak tersebut dapat dipakai mengubah suara dari kaset, VCD, CD atau mikrofon menjadi format MP3. Musik atau vokal tersebut bisa diedit ulang dan disempurnakan mutunya. Bisa diberi efek echo atau efek suara lain. Bisa juga untuk mencampur (mixing) antara musik, efek dan vokal yang diperlukan untuk membuat jingle atau iklan layanan masyarakat secara mudah dengan hasil memuaskan.
Bagi yang berminat belajar bisa kontak Radio Kombas. Tapi disarankan pelatihan dikoordinir Jaringan Radio Komunitas (JRK) masing-masing daerah agar bisa terprogram. Radio Kombas akan menyiapkan materi. Setelah dijelaskan garis besar fungsi atau fasilitas yang tersedia pada piranti lunak, peserta diajak praktek. Bagi yang sudah kenal komputer, pelatihan cukup sehari. Tapi bagi yang belum mengenal komputer bisa sampai tiga hari.