Twitter @jalinmerapi bertujuan untuk menjembatani komunikasi antar pihak
yang berkepentingan dengan Gunung Merapi.
Siapa saja mereka:
1. Warga yang tinggal kawasan Merapi (dan wilayah yang terpengaruh -langsung
maupun tidak langsung- oleh Gunung Merapi)
2. Mereka tinggal di luar Merapi namun memiliki hubungan dekat dengan warga
di kawasan Merapi
3. Relawan
4. Penyedia bantuan (donatur, tim medis, posko bantuan, dsb)
5. Media massa
6. Lembaga pemerintah/non pemerintah yang bekerja untuk Merapi
7. Mereka yang berkepentingan dengan Merapi (pengguna jalan yang dilewati
Sungai berhulu di Merapi, wisatawan)
Informasi apa saja yang dipertukarkan dan bagaimana menuliskannya dalam #
(hashtag):
1. #DEMAND: Kebutuhan warga/penyintas (pengungsi), kebutuhan relawan
2. #SUPPLY : Sumberdaya yang bisa digunakan untuk warga/penyintas
(pengungsi), relawan
3. #INFOLALIN: Informasi situasi jalan di sekitar Merapi
4. #PIC : Foto/gambar tentang Merapi
5. #SHARE : Berita atau info dari pihak lain yang penting diketahui follower
6. #ASK: pertanyaan yang ditujukan ke admin @jalinmerapi tapi karena kita
tidak bisa menjawab langsung, maka kita sebarluaskan agar ada pihak lain
yang bisa menjawabnya.
7. URGENT diawal pesan untuk sesuatu yang perlu segera direspon
8. ALERT diawal pesan untuk peringatan bahaya
8. SOS! diawal pesan untuk kebutuhan respon cepat menyangkut keselamatan
jiwa
SUMBER INFORMASI/REFERENSI YANG BISA DIGUNAKAN:
1. Data kebutuhan posko
2. Kontak Posko
3. Group FB jalin Merapi (1-5)
4. Komunikasi radio (JM,KOMPAG,SKSB)
5. SMS Gateway
6. Email [email protected]
7. Live streaming
8. Kliping media online
HAL_HAL YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN
1. Pesan jelas dan singkat (hanya 140 karakter). Jika sebuah pesan tdk bisa
ditulis dalam 1 pesan, sebaiknya dipecah dalam beberapa pesan dengan
tambahan nomer di awal pesan (Biasanya saya menggunakan 1] isi pesan, 2] isi
pesan dst)
2. Bagian penting di awal pesan. Selain untuk menarik perhatian juga untuk
menghindari pesan yang terpotong ketika diretweet.
Contoh: SOS! Tolong bantuan evakuasi C:08132836xxxx ibu pujowati Dsn Glagah
Ds Sirahan Kec Salam terjebak di loteng rumah tua #banjirlahar #merapi
3. Sebagian besar pengguna twitter menggunakan perangkat mobile (handphone).
Usahakan memberi info dalam bentuk teks yang bisa langsung dibaca dalam
tubuh pesan. Misalnya ada yang tanya kontak person, jika kita punya datanya
langsung dicopy-paste ke dalam pesan. Hindari memberikan link/URL jika
pertanyaannya spesifik. Jika pertanyaan kurang spesifik (misal: apa
kebutuhan pengungsi?) atau jawaban yang terlalu panjang jika dijawab dengan
twitter maka kita bisa berikan link/URL. Untuk menghemat jumlah karakter
dalam URL yang terlalu panjang kita bisa gunakan fasilitas penyingkat:
misalnya http://bit.ly atau http://goo.gl
Caranya: 1] Copy alamat url 2] paste ke kotak shorten url 3] Jalankan
perintah shorten 4] Copy-paste url yg sdh disingkat ke pesan twitter.
4. Semua mention yang masuk ke JM akan direspon dengan fitur RT (retweet)
agar bisa dibaca oleh semua follower dan konteks informasinya terbaca.Jika
menggunakan reply, follower lain akan bingung karena tidak tahu konteks.
Akun @jalinmerapi tidak digunakan untuk tanya jawab.Jika ada informasi yang
tidak bisa di RT (karena alasan tertentu -lihat di bagian tidak boleh
diretweet) bisa lakukan komunikasi khusus dengan akun @jalinmerapi_adm
Jika membutuhkan komunikasi yang lebih detil, sarankan mereka menggunakan
email [email protected]
5. Informasi yang membutuhkan konteks waktu (cuaca,kondisi jalan, aktifitas
sungai, dsb) harus dilengkapi dengan keterangan waktu di awal pesan.Format
penulisan waktu jam & menit. Gunakan sistem 24 jam (00-24) bukan AM & PM
INFO YANG TIDAK DIRETWEET
1. Berita yang belum jelas/perlu dikonfirmasi/HOAX
2. Informasi yang berpotensi memunculkan konflik
suku,agama,ras,kelompok,golongan
3. Iklan terselubung partai atau produk komersial
4. Bot (program penjawab otomatis di twitter) yang merespon kata kunci
tertentu. Misalnya kalau ada twitter berisi kata “merapi” langsung ada bot
yang merespon dengan kalimat “mohon doanya/yang sabar ya” dsb). Abaikan bot
seperti ini.
5. Pertanyaan yang sangat spesifik atau perlu privacy sehingga tidak layak
diretweet.
Baru tau ternyata ada panduannya juga buat para admin.. ini bisa juga sistemnya saya terapkan buat panduan admin twitter di sekolah saya..