Sebagai pembuktian dari ketangguhan Blender, software 3D berbasis open source, sebuah proyek film animasi disiapkan. Rencananya film bertema persahabatan ini akan mengambil setting peristiwa Bandung Lautan Api.
Demikian dituturkan oleh Ferie Budiasyah, Manager Program Tunas Indonesia Kratif (TIK) saat berbincang dengan detikbandung. Menurutnya, proyek ini akan dikerjakan bersama dengan Regional IT Center of Excellence (RICE) PT Inti.
“Blender mampu kok. Bahkan kita berencana akan membuat film animasi dengan mengambil setting peristiwa Bandung Lautan Api. Kita akan tunjukan bahwa dengan software gratisan kita bisa membuat film animasi,” katanya.
Tapi Ferie mengaku alasannya tidak hanya sekedar itu. Ferie menambahkan bahwa sampai saat ini belum ada film animasi yang benar-benar diterima oleh masyarakat Indonesia. Film-film animasi yang beredar di Indonesia saat ini dikuasai oleh produk luar.
“Salah satu sebabnya karena mahal. Nah, misi kita adalah menumbuhkan industri ini. Masa kalah kita sama Ipin Upin. Sudah saatnya kita punya film animasi buatan bangsa sendiri dan diterima oleh bangsa sendiri,” terangnya penuh semangat.
Film ini sendiri ditargetkan bisa rilis pada bulan Agustus tahun 2011. Dengan memanfaatkan komunitas kreatif yang ada di Bandung, proyek ini diharapkan mendapatkan perhatian dari banyak pihak.
“Yang jelas kita akan merangkul komunitas di Bandung. Seperti komunitas animasi, penulis, band indie, angklung dan sebagainya. Tapi juga harus disadari bahwa kita juga perlu sokongan dan dukungan dari berbagai pihak,” katanya.
Di tempat yang sama, Manager RICE, Gerhard Simanjuntak mengatakan bahwa pihaknya tidak banyak mengambil peran dalam proyek ini. Dia menegaskan bahwa sebagai layaknya inkubator, RICE hanya mensupport. Tidak sampai mendanai.
“Kita pada koridornya. Tugas kami hanya bercerita. RICE dan TIK hanya fasilitasi. Semoga ada perhatian dari berbagai pihak untuk proyek ini. Karena sebenarnya kita ini mampu untuk membuat film animasi. Hanya saja industrinya belum tumbuh. Nah kita berharap ini menjadi awal tumbuhnya industri animasi di Indonesia,” katanya.
Dalam proyek ini, tidak hanya tenaga profesional yang dilibatkan. Rencananya juga akan melibatkan siswa SMK di Cimahi. Karenanya saat ini RICE dan TIK menggelar workshop Blender selama 5 hari. Setelah itu para peserta workshop akan magang selama sebulan untuk membuat teaser (film durasi pendek 2-3 menit).
“Nah teaser ini yang nanti akan kita tawarkan kepada pihak-pihak lain untuk produksi filmnya. Pada momentum RICE Expo dan Inaicta rencananya kita pertontonkan pada publik teaser Bandung Lautan Api,” katanya sumringah.
Film animasi ini sendiri rencananya akan bertemakan persabatan dengan mengambil setting peristiwa Bandung Lautan Api. “Kenapa persahabatan, karena kita ingin memberikan pesan moral kepada penonton. Dan setting Bandung Lautan Api karena kita ingin mengangkat sejarah Bandung. Bahwa Bandung sebagai salah satu kota yang memiliki sejarah yang heroik,” terang Ferie.
(afz/dip)
Sumber: http://bandung.detik.com/read/2010/04/22/082908/1343076/486/film-bandung-lautan-api-jadi-pembuktian-aplikasi-blender pada 29 April 2010 pukul 9.27