Sistem Manajemen Isi

Denyut nadi sebuah portal itu berada pada isinya. Sebuah portal yang baik akan selalu berusaha menampilkan isi terbaru bagi para pengunjungnya. Isi biasanya terdiri dari teks, gambar, video, suara, dan lain sebagainya. Materi-materi isi biasanya diatur sedemikian rupa sehingga membentuk tampilan portal yang apik. Sebagai contoh, sebuah isi akan diatur penempatannya dalam melalui section, category, dan type tertentu. Aturan-aturan ini menjaga keajegan proses pembuatan halaman-halaman di portal secara efisien dan efektif. Dalam ilmu komputer aturan tersebut disebut Sistem Manajemen Isi (SMI).

Dalam bahasa Inggris SMI dikenal dengan sebutan CMS (Content Management System). SMI adalah sebuah aplikasi komputer yang digunakan untuk mengatur alur kerja yang diperlukan untuk membuat, menyunting, memeriksa, indeks, pencarian, arsip, dan menerbitkan pelbagai jenis media dijital dan elektronik, baik yaang berupa teks, gambar, maupun gambar bergerak.

SMI sering digunakan dalam aplikasi berbasis web generasi 2.0. Dalam web generasi 2.0 terjadi pemisahan antara tampilan dan pengaturan isi web. SMI terdiri dari dua struktur yaitu frontend dan Backed. Frontend adalah tampilan halaman web, yaitu halaman yang diakses oleh pengunjung umum. Sedangkan Backend adalah bagian administrasi yang hanya bisa diakses sang pemilik portal maupun orang-orang yang telah ditunjuk untuk melakukan manajemen portal atau istilah umumnya halaman admin (admin page). Untuk lebih jelasnya dapat perhatikan gambar berikut ini:

Tampilan (Frontend) Jooma

Administrator (Backend) Joomla

Tampilan (Frontend) WordPress

Administrator (Backend) WordPress

SMI berfungsi untuk menyimpan, pengendalian, versi, dan penerbitan dokumen tertentu seperti berita, manual operator, manual teknik, panduan penjualan, pemasaran, dan brosur. Ingat, SMI berbeda dengan aplikasi penyunting HTML seperti Bluefish, Microsoft FrontPage, Dreamweaver, Notepad, maupun Text Editor. SMI juga memungkinkan pengelola menyimpan data di satu tempat, mengontrol hak akses, dan alur kerja partisipasi pengguna (user) dalam pengembangan portal. SMI memudahkan proses penciptaan sebuah portal dinamis yang kaya akan isi tapi mudah dioperasikan oleh pengelola atau administrator. Kegiatan menambah, memperbaharui, dan menghapus isi dapat dilakukan sendiri tanpa campur tangan langsung dari webmaster.

Yossy Suparyo, Manajemen Pengetahuan CRI Yogyakarta

Unduh

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protected with IP Blacklist CloudIP Blacklist Cloud