Strategi Ledakan Isu di Media Online

Apapun media Anda, strategi bermedia harus dilakukan. Strategi media menentukan hasil pengarusutamaan isu di ruang publik. Strategi media mengacu pada empat prinsip bermedia, yaitu kredibilitas, produktivitas, sensualitas, dan pencitraan.

Kredibilitas artinya bisa dipercaya. Prinsip ini menjadi syarat wajib. Penerapan kaidah jurnalistik, terutama soal fakta, bisa membuat pembaca menaruh kepercayaan pada media Anda. Jangan pernah menyebarkan kabar bohong, sekali lancung habis kepercayaan publik pada kita. Fakta bisa raih dengan srategi pengamatan yang jitu. Selain pengamatan, bisa juga dilakukan dengan wawancara atau melacak sumber-sumber referensi.

Prinsip produktivitas mirip teori peluang dalam matematika. Setiap hari ada jutaan konten yang diunggah di internet, konten kita hanyalah sebagian kecil dari konten-konten tersebut. Ibaratnya, seperti melempar jarum dalam jerami, makin sedikit konten kita, makin kecil peluang orang untuk datang. Pada kondisi ini kita hanya mengandalkan dewi fortuna, ada pengunjung yang kesasar.

Sensualitas terkait soal pilihan isu. Ada isu yang seksi “sejak lahir” dan ada pula isu yang harus dikemas supaya seksi. Namun ingat, seksi tak harus seronok, cara itu terlalu picisan. Isu seksi “sejak lahir” karena isu menyangkut hal-hal yang memiliki ketenaran atau besaran akibat yang besar. Bencana gempa bumi di Yogyakarta menyedot perhatian publik selama berbulan-bulan dibanding bencana angin ribut di desa.

Pencitraan mensyaratkan jumlah pintu masuk ke media kita harus banyak. Sebaik apapun konten yang kita miliki, tak akan berarti apapun bila hanya sedikit orang yang berkunjung dan mendiskusikannya. Gunakan kata kunci (keyword) yang tepat dan sebarkan tautan konten di ruang-ruang tempat orang ngobrol, seperti sosial media. Kita bisa melakukan tukar konten dengan media arus utama.