oleh Rohman Yuliawan
“Welcome to Wikipedia, the free encyclopedia anyone can edit!” Demikian kalimat pengantar yang tertulis di halaman pertama situs internet yang beralamat di www.wikipedia.org. Jika dialihbahasakan dalam Bahasa Indonesia, kira-kira berbunyi seperti ini: “Selamat datang di Wikipedia, ensiklopedi gratis yang bisa disunting siapa saja”. Ensiklopedi gratis dan bebas sunting? Ya, benar. Anda pun bisa melakukannya.
Wikipedia adalah sumber aneka informasi berbasis internet yang disajikan dalam bentuk artikel, foto atau ilustrasi dilengkapi dengan link-link antar item informasi yang berkaitan. Pemaparan informasi dikemas dalam bentuk sebuah ensiklopedi, yakni informasinya dipilah berdasarkan kategorisasi. Misalnya Anda menginginkan informasi mengenai komik, maka detail-detail informasi mulai dari sejarah komik, nama-nama komikus, jenis-jenis komik sampai paparan mengenai ideologi si komikus akan muncul di layar komputer. Sesuai dengan pernyataan dalam kalimat pengantarnya, informasi-informasi tersebut dapat ditambahi, disunting atau bahkan dihapus sama sekali oleh siapapun, kecuali untuk beberapa bagian yang diproteksi.
Proses penyuntingan secara bebas oleh siapa saja (open editing) dimungkinkan dengan dipergunakannya sistem server sederhana “Wiki” (dari bahasa Hawaii “wiki wiki” yang artinya cepat) oleh Wikipedia. Sistem Wiki memang dibuat untuk mewadahi kontribusi banyak orang dalam mengembangkan isi suatu situs internet. Wikipedia adalah bagian dari suatu proyek yang dijalankan oleh Yayasan Wikimedia, sebuah lembaga nirlaba yang juga mengembangkan berbagai layanan gratis berbasis internet lainnya seperti Wikibooks (buku teks dan manual), Wiktionary (kamus dan thesaurus), Wikiquote (kumpulan kutipan), Wikisource (perpustakaan) dan Wikispecies yang berisi direktori mengenai segala jenis spesies yang ada di muka bumi!
Beda dengan ensiklopedi biasa
Meski biasa dikategorikan sebagai sebuah ensiklopedi, Wikipedia memiliki beberapa perbedaan mendasar dengan ensiklopedi lainnya, seperti Encyclopedia Britannica atau Ensiklopedi Indonesia yang berbentuk terbitan tercetak maupun Encyclopedia Encarta terbitan Microsoft yang berbentuk compact disk (CD).
Perbedaan yang pertama adalah cara memperolehnya yang (hampir) gratis (ingat bahwa Anda masih harus merogoh kocek untuk mengakses internet). Faktor biaya rendah memang salah satu daya tarik utamanya. Coba hitung saja berapa pengeluaran Anda jika harus membeli satu set ensiklopedia, yang biasanya terdiri lebih dari 10 volume, dengan harga per volume mencapai ratusan ribu rupiah? Sudah jutaan rupiah kan?
Yang kedua, Wikipedia tersaji dalam banyak bahasa, termasuk Bahasa Indonesia dan bahkan bahasa-bahasa “kecil” seperti Bahasa Jawa dan Sunda! Sampai saat ini Wikipedia telah dikembangkan ke dalam sekurangnya 97 bahasa di seluruh dunia, suatu jumlah yang hampir mustahil disamai oleh ensiklopedia mana pun. Jumlah item informasinya pun luar biasa banyaknya, dengan item berbahasa Inggris paling banyak mencapai lebih dari 700.000 item, sementara Bahasa Jepang, Jerman dan Prancis masing-masing lebih dari 100.000 item. Untuk Bahasa Indonesia, hingga akhir Agustus 2005, telah mencapai 12.144 item. Total jumlah informasi yang telah dipublikasikan dalam Wikipedia mencapai lebih dari 1,5 juta item, jauh lebih banyak dibandingkan item informasi yang dipublikasikan dalam Encyclopedia Britannica. Angka itu pun dipastikan akan terus bertambah, karena isi Wikipedia diperbaharui secara keroyokan oleh penulis yang tidak terbatas jumlahnya.
Perbedaan ketiga, Wikipedia adalah sebuah “ensiklopedi hidup”. Artinya, informasi di dalamnya terus berkembang dari waktu ke waktu berkat prinsip sunting bebas. Prinsip sunting bebas memungkinkan setiap orang dapat memulai, menambah atau mengubah artikel apa pun yang terdapat di dalam situs ini. Sebagai contoh, jika ada sebuah artikel mengenai sejarah kopi dinilai kurang lengkap, salah atau malah belum ada sama sekali, maka Anda bisa menambahkan atau mengoreksi. Demikian seterusnya, sehingga informasi mengenai suatu hal akan semakin lengkap dan akurat dari waktu ke waktu. Langkah-langkah untuk memulai atau melakukan penyuntingan suatu item informasi pun disajikan secara informatif. Sebagai contoh, pada Wikipedia ber-Bahasa Indonesia, layanan ini bisa ditilik di tombol “Portal Komunitas”.
Bebas sunting, akurasi dipertanyakan
Lepas dari kepopulerannya, beberapa kritikus Wikipedia menilai praktek bebas sunting menjadi kelemahan paling mendasar dari ensiklopedi berbasis wiki. Kenapa? Menurut mereka dengan cara memperbolehkan semua orang, tanpa mempertimbangkan kapasitas kelimuan atau keahliannya, untuk melakukan penyuntingan maka dikhawatirkan keilmiahan informasi yang disajikan kurang bisa dipertanggungjawabkan.
Memang benar ada resiko semacam itu, apalagi selama ini sebagian besar kontributor Wikipedia bukanlah ahli dalam bidang yang ditulisnya. Akan tetapi dengan adanya kebebasan untuk melakukan penyuntingan maka adanya kesalahan atau informasi yang kurang tepat akan dapat dikoreksi dalam waktu cepat. Belakangan, pengelola Wikipedia pun mengundang keikutsertaan para pakar untuk ikut mengawasi kelengkapan dan akurasi informasi yang dipublikasikan. Perlu ditambahkan juga, tidak ada jaminan bahwa Anda akan menemukan semua hal yang dibutuhkan di sini karena para kontributor biasanya hanya mengisikan hal-hal yang mereka ketahui saja.
Nah, jikalau Anda memiliki data-data atau informasi yang dianggap perlu didistribusikan secara bebas melalui internet, kenapa tidak ikut keroyokan saja di Wikipedia?
Sumber: www.wikipedia.org